Energi Fosil
Sumber daya energi di Indonesia yang penting dan mempunyai peran strategis adalah minyak bumi, gas bumi dan batubara. Pada hakekatnya tiga sumber daya alam ini adalah sumber daya fosil yang sangat berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi sebagai sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber devisa Negara.
Minyak Bumi
Sifat-sifat penting dari minyak bumi serta turunannya adalah (1) nilai pembakaran yang dinyatakan dalam satuan kilojoule per kilogram atau kilojoule per liter; (2) bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut dibagi dengan kerapatan air pada 60 oF (15,6 oC); (3) titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida pada waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala; (4) titik lumer dari suatu produk minyak bumi adalah temperatur terendah pada mana suatu minyak atau produk minyak akan mengalir di bawah kondisi standar.
Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak adalah (1) abu yang dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit untuk membuangnnya; (2) beberapa minyak mentah mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses pembuangannya mahal; dan (3) unsur Vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari bahan-bahan ferous.
Sumber daya minyak bumi adalah juga merupakan sumber daya hidrokarbon yang sangat berharga dalam proses industrialisasi. Pemanfaatan sumber daya hidrokarbon dalam bentuk minyak bumi ini untuk bahan bakar industri di dalam negeri akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibanding ekspor minyak bumi.
Gas Bumi/Alam
Gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan batu kapur diatas reservoar minyak bumi. Gas alam mempunyai nilai pembakaran gravimetrik 55.800 kj/kilogram dan nilai pembakaran volumentrik 37.00 kj/m3.
Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak (1) merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik, (2) dapat terbakar secara bersih dengan sedikit abu, dan (3) mudah transportasinya. Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk gas alam. Pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar untuk energi yang berorientasi ekspor. Pemanfaatan di dalam negeri sebagai bahan bakar dan sekaligus sebagai bahan baku industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi ini perlu didorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang optimal.
Batubara
Sifat-sifat penting dari batubara adalah (1) kadar sulfur. Sulfur adalah salah satu elemen pembakaran dalam batubara dan menghasilkan energi. Hasil pembakaran yakni CO2 adalah bahan polutan utama bagi atmosfir; (2) karakteristik pembakaran harus di sesuaikan dengan sistem pembakarannya; (3) daya tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran tentang kemampuan batubara tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur lingkungan tanpa mengalami pecah-pecah yang berlebihan; (4) indeks dapat digerinda khusus untuk sistem-sistem tenaga yang menggunakan serbuk batubara; (5) temperatur pelunakan abu yang merupakan temperatur dimana abu menjadi sangat plastis, beberapa derajat di bawah titik lebur abu; dan (6) nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia yang terdapat dalam suatu massa atau volume bakar.
Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran batubara adalah (1) gas CO2 yang menyebabkan penurunan kualitas udara dan (2) abu yang terlepas ke udara jumlahnya lebih besar dari minyak dan gas. Di lain pihak juga membutuhkan tempat yang luas untuk menyimpan dan transportasi yang sulit untuk mengangkat dari tempat penambangan ke tempat pembangkit listrik.
Sebagian besar batubara ditambang secara terbuka, sedang di lain pihak lahan untuk kepentingan lainnya (pertanian, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain) semakin meningkat, sehingga memerlukan penataan ruang yang baik, karena bila tidak dapat menimbulkan masalah tumpang tindih penggunaan lahan
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment