Sel Tumbuhan, Pengertian Sel Tumbuhan?

Posted by fajar


Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Autonom adalah Tumbuhan terdiri dari dari beberapa sel, diantaranya adalah:

PLASTIDA

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga. Plastid berfungsi untuk fotosintesis, sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan., serta beberapa fungsi sehari-hari sel tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termasuk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan.

Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk, tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi akan berkembang menjadi:

Amiloplas : bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta biji, untuk menyimpan cairan

Kloroplas : bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya untuk fotosintesis

Etioplas : bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup pencahayaan.

Elaioplas : bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji), berfungsi untuk menyimpan lemak

Kromoplas : bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada bunga dan akar serta bagian lain bagian lain berwarna jingga untuk mensintesis monoterpen dan menyimpan pigmen,
proplastida, bentuk belum "dewasa"

Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membrane dalam mekingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamella. Secara berkala, lamella ini membasar sehingga terbentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan mirip koin. Tumpukan tilakoid dinamakan granum. Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a, klorofil b, karoten dan xantafil.

Analisis kimia dari kloroplas menunjukkan kloroplas terdiri dari protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA dan RNA.

Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs.

Kebakaan Plastida
Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewaisi plastida dari salah satu induknya.

Plastida pada alga
Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid.

Secara evolusi plastida dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis ke dalam sel eukariota dan kemudian kehilangan sifat otonomi penuhnya. Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi terhadap mitokondria namun introduksi plastida dianggap terjadi lebih kemudian.

Asal plastida

Plastida berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau dan tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah dan sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, namun juga ultrastruktur.

VAKUOLA (RONGGA SEL)

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris) yang dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas. Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola terbentuk oleh pelipatan kedalam dari membran sel. Sel tumbuhan muda berisi banyak vakuola kecil, akan tetapi semakin matangnya usia sel akan terbentuk  vakuola yang semakin membesar. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
Vakuola berisi antara lain:
·        Asam organik
·        Asam amino
·        Glukosa
·        Gas
·        Garam-garam kristal
·        Minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar dan zingiberine pada jahe)
·        Enzim
·        Butir-butir pati
·        Alkaloid, antara lain
1.      nikotin, pada daun tembakau (Nicotina tabacum)
2.      kafein pada biji kopi (Coffea sp.)
3.      kini pada kulit kina (Chinchan sp.)
4.      tein pada daun teh (Camellia sinensis)
5.      teobromin pada buah coklat/biji coklat (Theobroma cacao)
6.      solanin pada umbi krntang (Solanom sp.)

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment